DENPASAR – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (MNDICPodristek) Nadim Makarem bersama CEO Tesla Motors Inc Elon Musk pada Senin (14/11) dalam acara “Dialog Antargenerasi untuk Masa Depan Kita yang Berkembang” hadir. ) di Bali.

Elon Musk bergabung dalam percakapan online dengan 500 mahasiswa dan 25 profesor yang berkumpul di kampus UID Bali Kura Kura Bali di Pulau Serangan Denpasar.

Dialog tersebut juga dikenal dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Marves) dan organisasi nirlaba Usaha Indonesia Damai atau United in Diversity (UID).

Kerjasama ini merupakan upaya bersama untuk mencapai visi nasional percepatan pembangunan Indonesia dengan sumber daya manusia yang unggul.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh International Institute for Ocean Development pada Jumat (11/11), Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Nadim Makarem akan membuka acara secara resmi dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Benjitan akan berbicara.

Sementara itu, Wakil Presiden MPR Lestari Moerdijat, CEO Marvell Technology Sehat Sutardja, CEO Contemporary Amperex Technology Zeng Yu Qun, Dosen Senior MIT Otto Scharmer, Wakil Rektor Kehormatan Oxford University Sir Gordon Duff, Ketua BGI Group Dr. Wang Jian dan Prof. Yohanes Surya terlibat dalam serangkaian acara percakapan sepanjang hari.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memimpin transformasi pendidikan tinggi melalui Program Prioritas MBKM (Kampus Mandiri Belajar) dan meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah. Hal ini sejalan dengan UID yang mendorong generasi muda untuk beradaptasi dengan masa depan yang lebih berkelanjutan melalui Forum THK.

Melalui FKM 2022, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program MBKM, membangkitkan semangat kerjasama antar perguruan tinggi dan kemitraan dengan pemangku kepentingan lainnya, menjadi motor penggerak transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca Juga  Jenis – Jenis Furniture Kayu Mangga Minimalis

Forum Tri Hita Karana (THK) memiliki misi untuk menyambut dunia untuk mengatasi masalah kesehatan, ekonomi hijau dan biru dan inklusi digital di bawah Roadmap Ekonomi Bali Era Baru Kerthi.

Filosofi Tri Hita Karana sejalan dengan keselarasan manusia, bumi dan jiwa dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hingga saat ini, THK telah mendukung inkubasi lebih dari 20 proyek dengan investasi senilai $30 miliar di berbagai sektor termasuk energi, kehutanan, penggunaan lahan, lautan, air, limbah plastik, kesehatan, dan kemanusiaan.