Kaum muda, khususnya Generasi Z, sangat penting untuk mendapatkan manfaat dari keberadaan dan perkembangan teknologi informasi yang pesat serta untuk mendapatkan penghasilan.

Ada banyak peluang untuk mendapatkan rupee dengan meningkatkan hobi Anda seperti memasak, memotret, bepergian, menulis atau mencoret-coret dengan keterampilan Anda.

Anda perlu melakukan langkah dan tindakan khusus untuk mengamankan rupiah dari internet dan media sosial.

Chief Product Assistant di startup pendidikan teknologi Akbar Guevary mengatakan Indonesia memiliki populasi Gen Z tertinggi dibandingkan generasi lainnya.

Akbar mengatakan dalam webinar ‘Hobby dan Teknologi Senilai Rs’ di Pontianak, Kalimantan Barat, banyak dari generasi ini memiliki pekerjaan sampingan atau pekerjaan sampingan dari hobi favorit mereka.

Akbar juga mengatakan bahwa mengelola hobi sebagai penghasilan tambahan tidak hanya membutuhkan penggunaan teknologi, tetapi juga referensi dari orang-orang yang telah berhasil dalam hobi tersebut.

Misalnya, seseorang yang memasak dengan menjual hidangan, menanam dengan menjual tanaman hias, atau menggambar dan mendesain sebagai hobi dapat memperoleh satu juta won dengan memesan logo.

“Kami juga menggunakan social media marketing,” kata Akbar. “Kalau offline, biayanya sewa rumah dan cari tempat ramai.”

Akbar mengatakan bahwa kami dapat memasarkan produk kami dengan mengunggahnya langsung melalui media sosial. Jangan lupa untuk memanfaatkan pasar.

“Anda juga dapat menggunakan alat pengumpulan data dan manajemen bisnis seperti aplikasi POS Mocha atau Makari,” kata Akbar.

Kesimpulannya, jika Anda melakukannya sebagai hobi, itu bisa menjadi jumlah rupee yang sangat besar, dan itu semua tergantung pada bagaimana Anda mengeksplorasi hobi dan minat Anda di pasar.

Firman Jani, Juara Internet Sehat 2022 dan tim inti Mitra Muda UNICEF Indonesia, mengatakan ada banyak hobi yang bisa berhubungan dengan menggunakan teknologi dan bisa menghasilkan uang.

Baca Juga  Whatsapp Mod dan Fitur Unggulan Versi Official Kpp621

Beberapa hobi ini berkisar dari menulis, bermain game, fotografi, desain grafis, musik, produksi video, meretas, atau memanipulasi perangkat teknis.

Media sosial juga menjadi tempat yang ideal untuk mengunggah hobi tersebut dengan tujuan untuk menarik pelanggan.

Misalnya, Facebook dengan pengguna terbanyak di dunia, Instagram dengan banyak fitur menarik, Twitter memimpin dalam hal kecepatan, dan YouTube.

Ferman mengatakan di media sosial, merek dapat bekerja sama untuk melakukan pemasaran yang lebih luas. “Trik di atas segalanya adalah menggunakan video TikTok dan mendistribusikannya ke platform lain seperti Instagram,” katanya.

“Media sosial juga menyertakan algoritme, sehingga Anda bisa mendapatkan bantuan secara gratis, dan apa pun yang dicari teman Anda, unggahan yang relevan nantinya akan muncul di beranda kami,” kata Ferman.

Kemudian guru teknologi Farszal Nova Arfiantino menerbitkan sumber tentang kiat memonetisasi hobi netizen.

Misalnya, orang yang menjadikan video sebagai hobi dapat terus menjadi pembuat konten video.

Hobi ini nantinya bisa mengarah ke karir seperti blogger, YouTuber, Meta Creator, Live Video Marketplace, Sinematografi, B-Roll Video Ads atau Tik Tok Creator.

Farszal mencatat bahwa ada permintaan yang kuat untuk iklan video B-roll saat ini, didorong oleh meningkatnya minat terhadap produk Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang dipasarkan secara online melalui video yang menarik.

Hobi desain grafis atau menulis menawarkan berbagai produk atau layanan yang dapat ditawarkan pelanggan untuk menghasilkan uang, seperti desainer web, pembuat konten SEO, atau layanan konten media sosial.

Farsall mengatakan, “Jika Anda ingin memonetisasi hobi Anda, berikut adalah 5 cara untuk digunakan.

Untuk lima orang pertama, bergabunglah dengan lingkaran walikota untuk memastikan hobi Anda sesuai dengan kebutuhan komunitas Anda. Kemudian bergabunglah dengan komunitas teknologi yang tujuannya adalah untuk mendukungnya jika terjadi kesalahan untuk kedua kalinya.

Baca Juga  Arti YOLO Adalah dalam Bahasa Gaul dan Viral di TikTok

Selanjutnya, Anda mengasah keterampilan Anda, meningkatkan keterampilan Anda, dan keempat, membangun dan mengumpulkan portofolio Anda sebagai persiapan untuk memberikan profil Anda kepada audiens yang besar.

Dia menyimpulkan dengan mengatakan, “Akhirnya, meskipun uang yang Anda hasilkan di awal masih kecil, jangan menyerah.”

Gerakan literasi digital nasional yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif dan produktif.

Kegiatan ini khusus untuk masyarakat di Kalimantan dan sekitarnya.

Tujuannya tidak hanya untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, tetapi juga untuk membantu mempersiapkan talenta hebat untuk menggunakan Internet secara positif, tegas, dan inovatif di era Industri 4.0.

Bersama GNLD Siberkreasi, Kemenkominfo terus menjalankan program digital Makin Cakap Indonesia melalui inisiatif literasi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Baca Juga: